Bandung-Dosen Fakultas Adab & Humaniora UIN Sunan Gunung
Djati Bandung Khomisah, M.A menyatakan untuk menilai sosok perempuan harus
berdasarkan mindset manusia yang akan
membentuk pola pikir mereka dari seberapa banyak pengetahuan yang mereka dapati
baik perempuan maupun laki-laki.
“Budaya patriarki masih sangat
melekat di Indonesia ini, karena sejauh
ini hanya laki-laki saja yang diberikan kesempatan-kesempatan untuk mengeksplor
kemampuannya sehingga perempuan menjadi the
second,” ujar Khomisah saat mengisi acara bedah novel Kinanti Terlahir
Kembali di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (23/4).
Khomisah menuturkan, sadar gender
bukan hanya dimiliki oleh perempuan saja. Laki-laki pun harus sadar gender.
Wawasan tentang perempuan harus digali dengan pendidikan tinggi melalui wacana
bebas dan tidak ada pembatasan. Sehingga perempuan tidak sebatas domesticly (rumah, kasur, dapur-*red) saja, tetapi mampu berkembang
dan berkarya sebagaimana yang dilakukan laki-laki.
Diajukan untuk memenuhi tugas Jurnalistik Online.
(Agina Puspanurani/ Jurnalistik VI-A)
Diajukan untuk memenuhi tugas Jurnalistik Online.
(Agina Puspanurani/ Jurnalistik VI-A)
- See more at: http://aginapuspa.blogspot.com/2013/05/bedah-novel-kinanti-terlahir-kembali.html#more
Diajukan untuk memenuhi tugas Jurnalistik Online.
(Agina Puspanurani/ Jurnalistik VI-A)
- See more at: http://aginapuspa.blogspot.com/2013/05/bedah-novel-kinanti-terlahir-kembali.html#more
Diajukan untuk memenuhi tugas Jurnalistik Online.
(Agina Puspanurani/ Jurnalistik VI-A)
- See more at: http://aginapuspa.blogspot.com/2013/05/bedah-novel-kinanti-terlahir-kembali.html#more
Diajukan untuk memenuhi tugas Jurnalistik Online.
(Agina Puspanurani/ Jurnalistik VI-A)
- See more at: http://aginapuspa.blogspot.com/2013/05/bedah-novel-kinanti-terlahir-kembali.html#more
Posting Komentar